
MEDAN, Hari Ini.CO – Ketua Umum Ikatan Keluarga Labuhanbatu (Iklab) Raya, Rivai Nasution mengapresiasi dan mendukung aksi massa yang mendesak penutupan tempat-tempat maksiat yang marak di Labusel, khususnya di Desa Simaninggir. Rivai yang saat ini sedang menunaikan ibadah haji di Makkah, merasa terpanggil setelah membaca berita aksi ribuan warga bersama ormas Islam dan MUI yang turun ke jalan pada Jumat (13/6) pekan lalu itu.
“Saya merasa terpanggil setelah membaca berita ini dari media online. Saya sebagai putra daerah Kotapinang, tidak sudi daerah kelahiran saya dikotori dengan perbuatan-perbuatan maksiat,” tegas Rivai saat dihubungi via aplikasi WhatsApp, Minggu (15/6) malam.
Untuk itu, dia meminta kepada Pemkab Labusel untuk segera menutup lokasi-lokasi maksiat yang ada di sana. Menurutnya, jika tempat-tempat maksiat itu tidak segera ditutup, maka dapat berdampak pada rusaknya moral masyarakat, khususnya generasi penerus. “Ini tidak bisa dibiarkan. Pemkab dan aparat kepolisian jangan tutup mata dengan kondisi ini,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, ribuan warga Kabupaten Labusel, bersama ormas Islam dan MUI Labusel turun ke jalan usai Salat Jumat (13/6). Mereka menuntut penutupan tempat-tempat maksiat yang marak, khususnya di Desa Simaninggir.
Koordinator aksi, Ali Hasan menegaskan, keberadaan tempat-tempat maksiat telah menimbulkan keresahan masyarakat dan dinilai sebagai penyebab musibah yang terjadi di daerah tersebut. “Kami minta aparat terkait menutup seluruh tempat maksiat, terutama di Desa Simaninggir. Maraknya maksiat ini sudah mengundang musibah,” ujar Ali Hasan dalam orasinya.
“Kami sudah berkoordinasi dengan MUI. Ini bentuk keprihatinan kami agar azab tidak meluas. Jika tuntutan ini tidak direspons, maka aksi lanjutan dengan jumlah massa lebih besar akan kami lakukan,” tegasnya.
Senada dengan itu, Ketua MUI Labusel H Makmur Ismail, juga mendesak aparat segera menutup tempat-tempat maksiat yang dinilai telah merusak moral masyarakat. “Di Desa Simaninggir saja ada tiga titik yang kami minta ditutup secara permanen. Ini demi keselamatan moral dan keberkahan wilayah kita,” katanya. (adz)
0 komentar:
Posting Komentar