Rabu, 18 Juni 2025

Hujan Abu Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Landa Sikka dan Ende

Erupsi besar Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur pada Selasa sore (17/6/2025) menyebabkan hujan abu vulkanik melanda wilayah Kabupaten Sikka dan Ende. Abu tebal terpantau menutupi permukiman, jalan, fasilitas publik, dan lahan pertanian di sejumlah desa dan kota sejak Selasa malam (17/6/2025) hingga pagi ini, Rabu (18/6/2025).

Yoseph Nunez, warga Desa Darat Pantai, Kecamatan Talibura menuturkan, hujan abu mulai terasa sekitar pukul 19.50 Wita.

“Hujan abu turun sangat deras. Atap rumah kami tertutup tebal, sampai masuk lewat jendela dan ventilasi. Bangun pagi, halaman rumah juga sudah penuh dengan debu tebal," ungkapnya.

Menurut Alosius, warga panik karena sebelumnya tidak ada suara dentuman, hanya gemuruh dari arah gunung yang kemudian disusul debu yang beterbangan.

Sementara di Kota Ende, hujan abu juga dirasakan oleh warga kota sejak malam hari. Albertus (30), mengaku harus menutup seluruh ventilasi rumahnya dengan kain basah agar abu tidak masuk.

“Kami pikir di Ende tidak mendapat debu vulkanik, ternyata bangun pagi halaman rumah sudah tertutup abu vulkanik. Kami orang tua dan anak harus pakai masker kalau mau ke luar rumah," ujar Albertus.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menetapkan status awas untuk Gunung Lewotobi, dengan radius bahaya diperluas menjadi 8 km dari kawah. Kolom abu dilaporkan mencapai ketinggian 10–11 km dan terbawa angin hingga ke wilayah barat daya dan barat gunung, termasuk ke Sikka dan Ende.

Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, telah mengeluarkan imbauan resmi kepada seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kesehatan di tengah kondisi darurat, menyusul erupsi Gunung Lewotobi yang menyebabkan hujan abu vulkanik di wilayah Kabupaten Sikka.

Melalui surat imbauan Nomor: Kominfo 500.14/42/VI/2025, Bupati Sikka mengajak seluruh warga untuk mengantisipasi dampak abu vulkanik yang berpotensi mengganggu pernapasan, mencemari air bersih, serta menimbulkan gangguan kesehatan lainnya.

Dalam imbauan itu, Bupati Sikka meminta warga untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, dan tetap di dalam rumah bila tidak ada keperluan mendesak.

“Gunakan masker, kacamata pelindung, dan penutup kepala saat berada di luar ruangan," ungkapnya.

Ia juga meminta warga untuk menutup sumber air bersih, seperti sumur dan tempat penampungan, untuk mencegah kontaminasi abu. Membersihkan tubuh, pakaian, dan peralatan setelah beraktivitas di luar rumah.

Selain itu, lindungi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita gangguan pernapasan agar tetap di dalam rumah. Jaga kebersihan ventilasi rumah dengan menutup pintu dan jendela, serta menyaring udara masuk bila memungkinkan. Serta yang paling penting ikuti informasi resmi dari Pemkab Sikka, BPBD, dan instansi terkait.

Surat imbauan tersebut juga meminta publik agar jangan menyebarkan informasi hoaks terkait erupsi gunung berapi dan dampaknya.

“Imbauan ini disampaikan untuk dapat dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab bersama, demi keselamatan dan kesehatan kita semua,” tulis Bupati Sikka dalam pernyataannya yang diterbitkan pada Selasa (17/6/2025).

0 komentar: