Rabu, 18 Juni 2025

3 Cara Cek Titik Banjir Jakarta Hari Ini Lewat Ponsel, Hindari Terjebak di Daerah Rawan

PIKIRAN RAKAT - Terdapat berbagai metode yang bisa digunakan untuk memantau lokasi banjir di wilayah Jakarta secara praktis. Salah satu cara termudah adalah menggunakan Google Maps, karena aplikasi ini menyajikan informasi lalu lintas dan kondisi jalan secara real-time.

Selain Google Maps, masyarakat Ibu Kota juga bisa mengakses aplikasi resmi milik pemerintah untuk memperoleh pembaruan terkini mengenai area yang terendam banjir. Lalu, bagaimana cara mengecek lokasi banjir di Jakarta? Berikut penjelasannya:

Melalui Google Maps

Google Maps memberikan pembaruan seputar wilayah yang terdampak banjir di Jakarta dan Bekasi. Aplikasi ini menampilkan ikon khusus seperti gelombang air berwarna merah yang menunjukkan lokasi genangan, misalnya "East Jakarta floods" untuk wilayah Jakarta Timur, serta "West Java floods" untuk kawasan Bekasi dan sekitarnya.

Langkah-langkah memeriksa lokasi banjir melalui Google Maps:

  1. Unduh dan buka aplikasi Google Maps di perangkat Anda.
  2. Setelah terbuka, perhatikan simbol air merah yang tersebar di beberapa area Jakarta dan Bekasi.
  3. Simbol tersebut mengindikasikan bahwa wilayah tersebut sedang mengalami banjir.

Melalui Website Pantau Banjir

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menyediakan platform Pantau Banjir untuk membantu warga dalam mengakses informasi banjir. Begini cara menggunakannya:

  1. Akses laman https://pantaubanjir.jakarta.go.id dan pilih menu "Pantau Banjir".
  2. Klik "Peta Pemantauan Banjir" untuk melihat titik banjir, status pintu air, pos pengawasan, serta operasional pompa air di berbagai lokasi.
  3. Gunakan fitur "Dashboard Pemantauan Banjir" untuk mengecek potensi banjir melalui data curah hujan, tinggi muka air, dan aliran sungai.

Informasi yang tersedia pada peta antara lain:

  • Pintu Air: Menampilkan informasi debit air, status kesiapsiagaan, dan kondisi cuaca di sekitar lokasi.
  • Pos Pengamanan: Memantau kondisi muka air sungai dan status siaga di sejumlah titik pemantauan.
  • Rumah Pompa: Memberikan data tentang jumlah dan status operasional pompa air milik Dinas Sumber Daya Air.
  • Info Banjir: Memperbarui daftar area terdampak setiap jam.

Melalui Aplikasi JAKI (Jakarta Kini)

JAKI merupakan aplikasi resmi yang diperuntukkan bagi warga DKI Jakarta, yang memungkinkan pengguna melaporkan kondisi lingkungan sekitar, termasuk banjir.

Aplikasi ini juga menyediakan informasi seputar posko banjir dan berita terkini terkait aliran air dan penanganan banjir. Cara menggunakan JAKI untuk cek lokasi banjir:

  1. Unduh aplikasi JAKI dari Play Store atau App Store dan buka aplikasinya.
  2. Pada tampilan utama, masuk ke menu "Pantau Banjir".
  3. Pilih "Peta Pemantauan Banjir" untuk melihat detail wilayah terdampak.
  4. Sesuaikan tampilan peta dengan data seperti pintu air, pos pengamatan, pompa air, atau info banjir.
  5. Gunakan fitur pencarian berdasarkan waktu dan tanggal untuk data yang lebih akurat.
  6. Lokasi banjir akan ditampilkan di peta berdasarkan data terbaru yang tersedia.

Banjir di Beberapa Wilayah Jakarta

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa sebanyak 29 rukun tetangga (RT) di wilayah Kelurahan Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengalami banjir pada dini hari. Ketinggian genangan air mencapai hingga 60 sentimeter.

"Update info terkini genangan air hingga pukul 03.00 WIB tercatat di 29 RT yang terendam banjir," ungkap Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan.

Yohan menjelaskan bahwa banjir ini terjadi karena curah hujan yang tinggi serta meluapnya aliran Kali Krukut.

"Penyebab banjir akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut yang membuat daerah setempat banjir," katanya.

BPBD DKI telah mengerahkan petugas ke sejumlah titik terdampak dan melakukan koordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, serta Dinas Gulkarmat, untuk menyedot air yang menggenang serta memastikan fungsi saluran air tetap berjalan dengan baik.

"Genangan ditargetkan surut dalam waktu cepat," ujar Yohan.

BPBD DKI juga mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap potensi genangan yang mungkin terjadi.

"BPBD mencatat hingga Rabu 18 Juni 2025 pukul 05:00 WIB, seluruh genangan di wilayah DKI Jakarta sudah surut," ujar Yohan.

BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.

Pemprov Bakal Atasi Banjir

Pramono memastikan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus bekerja keras mengatasi banjir di Jakarta.

"Saya akan memastikan seluruh bagian Pemerintah Jakarta terus bekerja kerja agar dampak banjir bisa segera terminimalisir," kata Pramono di rumah korban, Rabu, 5 Maret 2025.

Menurutnya Pemprov DKI mendapat anggaran cukup besar dari Pemerintah Pusat terkait PSN untuk pengendalian banjir, tapi tidak menyebut jumlah yang dimaksud.

"Pemerintah pusat juga mendengar bahwa bukan kita enggak mampu, tapi tentu tidak ada kelar dalam satu tahun dengan anggaran terbatas," ujarnya.***

0 komentar: